Blogger Jateng

Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim



Lpg.my.id - BANDAR LAMPUNG, Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yang baru, yakni Arinal Junaidi dan Chusnunia Chalim tidak memiliki program gebrakan 100 hari kerja pertama. Menurut Arinal Junaidi, program 100 hari kerja pertama dalam menjabat sebuah pemerintahan itu tidak diatur dalam perundangan. "Kami tidak punya program 100 hari kerja pertama, tetapi kami mempunyai program 5 tahun ke depan," kata Arinal Junaidi pada Kamis (13/6/2019).

Dia membeberkan selama 5 tahun ke depan ada 33 janji politik dan 9 program kerja prioritas yang harus dipenuhinya kepada masyarakat Lampung. Program prioritas itu di antaranya adalah sektor pertanian dalam artian luas, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan parawisata. Terkait pembangunan infrastruktur pihaknya akan mendahulukan pembangunan penghubung jalan tol, yakni Jl Riacudu Korpri Sukarame, Kota Bandarlampung. Baca juga: Jokowi Minta Gubernur Lampung Back Up Jakarta Jalan tersebut mengalami kerusakan parah karena dilalui oleh kendaraan lintas provinsi. "Saya akan panggil pengusaha dan Rektor Itera. Bisa tidak kalian bikin Jalan Riacudu menjadi jalan yang terbaik," kata dia.

#Reaksi Keras Gubernur Lampung Arinal soal Mutasi Semasa Ridho Ficardo

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memberi reaksi keras terkait mutasi yang dilakukan pendahulunya, M Ridho Ficardo. Dalam polemik ini, Mendagri Tjahjo Kumolo sudah menurunkan tim untuk mengevaluasi sebagian mutasi terakhir yang dilakukan Ridho Ficardo sesaat sebelum lengser dari kursi gubernur Lampung.“Ini dari dulu saya canangkan. Pemprov adalah pemerintah pusat yang ada di daerah. Jadi, saya akan eksekusi keputusan Mendagri (Menteri Dalam Negeri),” kata Arinal di sela acara penyambutan dirinya sebagai gubernur Lampung di Mahan Agung, Bandar Lampung, Kamis, 13 Juni 2019.Selain itu, Arinal juga memastikan adanya lelang ulang jabatan sekretaris Provinsi Lampung.Saat ini, posisi Plt Sekprov dijabat oleh Taufik Hidayat.Arinal mengaku sangat memahami situasi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Lampung.Alasannya, Arinal pernah menjabat posisi Sekprov selama dua periode gubernur.“Saya hafal teman-teman (ASN). Karenanya, sabar, akan saya tata kembali. Saya dapat masukan dari KASN (Komisi ASN), birokrat di Lampung kurang baik. Di bawah 10, buruk. Eselon III bisa jadi Eselon II tanpa ada seleksi,” sebut Arinal.

“Jadi mohon maaf teman-teman ASN, tidak boleh naik seenaknya. Kita akan lakukan seleksi positif, terbuka, termasuk (posisi) sekprov. Nanti lelang ulang,” imbuhnya.Lelang jabatan Sekprov, menurut Arinal, akan terbuka untuk semua ASN yang memenuhi syarat.

“Sekprov itu eselon I, nanti (lelang) terbuka. Saya tidak mau dengar ASN tidak boleh ikut lelang jabatan. Saya pernah jadi ASN tertinggi (sekprov). Karenanya kita akan lakukan seleksi ulang, karena ada proses open bidding yang tidak sehat,” katanya.Lelang jabatan Sekprov sebelumnya dilaksanakan pada Oktober 2019 pada era Gubernur Ridho.Hasilnya, panitia seleksi mengerucutkan tiga calon Sekprov definitif. 

Mereka adalah Hamartoni Ahadis (penjabat Sekprov), Dewi Budi Utami (kepala Badan Kepegawai Daerah), dan Syaiful Dermawan (inspektur Provinsi Lampung).Namun, hingga kini Kemendagri belum menetapkan nama Sekprov definitif.

#Mutasi Pejabat

Jelang akhir masa jabatan (AMJ) pada 2 Juni 2019 mendatang, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo melakukan rotasi jabatan pejabat tinggi pratama atau eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
Pelantikan yang berlangsung di Balai Keratun Lantai 3 Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Selasa 16 April 2019 tersebut, dilakukan langsung oleh Ridho.

Tercatat, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor 821.21/343/VI.04/2019 tanggal 15 April 2019, Ridho merotasi 13 pejabat eselon II.

Inilah 13 nama yang terkena rotasi oleh Ridho :

1. Hamartoni Ahadis jabatan baru sebagai Inspektorat Lampung (masih merangkap sebagai Pj. Sekprov Lampung). Jabatan lama Asisten Bidang Administrasi Umum Setprov Lampung.

2. Chandri jabatan baru Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistika Lampung. Jabatan lama Kepala Biro Otda dan Pemerintahan Setprov Lampung.

3. Achmad Chrisna Putra jabatan baru Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung. Jabatan lama Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistika Lampung.

4. Edi Yanto jabatan baru Kepala Badan Ketahanan Pangan Lampung. Jabatan lama Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung.

5. Kusnardi jabatan baru Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung. Jabatan lama Kepala Badan Ketahanan Pangan Lampung.

6. Fauziah jabatan baru Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu. Jabatan lama Kepala Biro Perlengkapan Setprov Lampung.

7. Intizam jabatan baru Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Lampung. Jabatan lama Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu.

8. Fitter Syahboedin jabatan baru Kepala Kesbangpol Lampung. Jabatan lama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Lampung.

9. Irwan S Marpaung jabatan baru Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setprov Lampung. Jabatan lama Kepala Kesbangpol Lampung.

10. Syaiful Dermawan jabatan baru Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Lampung. Jabatan lama Inspektorat Lampung.

11. Yudha Setiawan jabatan baru Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Lampung. Jabatan lama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Lampung.

12. Prihatono G Zain jabatan baru Kepala Badan Litbang Lampung. Jabatan lama Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Lampung.

13. Qodratul Ikhwan jabatan baru Kepala Dinas Pariwisata Lampung. Jabatan lama Kepala Dinas Perhubungan Lampung.

#Disambut Adat Lampung


Kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim disambut mulai dari Bandara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan.
Turun dari pesawat Garuda Indonesia sekitar pukul 13.30 WIB, keduanya disambut prosesi adat Marga Buku Jadi yang tergabung dalam Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL).

Arinal-Nunik yang memakai Pakaian Dinas Upacara Besar turun dari pesawat, lalu memasuki area penyambutan diiringi instrumen musik Lampung dari alat musik Talo Balak atau biasa disebut Kulintang Lampung.Acara penyambutan dimulai dengan suguhan seni bela diri pencak silat Lampung.Dilanjutkan prosesi pemakaian peci khas Lampung oleh penyimbang adat Lampung kepada Arinal dan suami Nunik, Erry Ayudhiansyah.Berikutnya, pengalungan kain tapis Lampung oleh Muli Mekhanai, disambung pemberian buket bunga kepada istri Arinal, Riana Sari.
Saat berjalan di atas karpet merah, Arinal-Nunik disambut prosesi berbalas pantun menggunakan bahasa Lampung.Keduanya lalu memasuki ruang VIP bandara, kemudian berdialog dengan MPAL Lampung Selatan terkait langkah untuk memajukan budaya Lampung.Dalam penyambutan di bandara itu, hadir beberapa pejabat.
Di antaranya Plt Sekprov Lampung Taufik Hidayat, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Irwan Sihar Marpaung, dan Plt Asisten Administrasi Umum Minhairin.

Kemudian Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Fahrizal Darminto, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Theresia Sormin, serta Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Hannibal.Tampak pula Ketua MPR Zulkifli Hasan yang juga ketua Masyarakat Lampung Perantauan, Staf Ahli Kapolri Bidang Politik yang hadir sebagai tokoh adat Lampung Inspektur Jenderal Ike Edwin, serta Pj Bupati Lamsel Nanang Ermanto.
Tak ketinggalan tokoh-tokoh adat. Mulai dari tokoh adat Bhuku Jadi, Way Kanan, Sungkai, Terbanggi, Gunung Sugih, Jabung, Melinting, Sukadana, Sekampung Udik, Hadrah, hingga Pencak Rakot. Termasuk Muasri Gelar Suntan Penyimbang Bumi selaku perwakilan MPAL.

"Saya bangga, saya sedih, saya haru. Saya tidak pernah memerintahkan atau meminta. Tapi ini atas partisipasi semua, ternyata tidak sulit untuk kita bersatu," kata Arinal dalam sambutannya di bandara.

"Saya janji di depan Ketua MPR (Zulkifli Hasan), insya Allah keadatan kita merupakan bagian dari pembangunan dalam masyarakat," imbuhnya.
Ia mengaku bersama jajaran sejak jauh hari telah berkonsultasi ke beberapa kementerian. Itu terkait upaya merancang program kerja.

"Sudah, tinggal action. Tidak lagi merancang siapa dan apa dan sebagainya," kata Arinal.

"Saya siap melaksanakan dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Saya minta doanya, karena saya yakin kita bisa. Mak ganta kapan lagi, mak kham sapa lagi (jika bukan sekarang kapan lagi, jika bukan kita siapa lagi)," tutupnya dalam bahasa Lampung.

Seusai penyambutan di bandara, Arinal-Nunik menuju rumah dinas Mahan Agung dengan menumpag mobil Mercedes-Benz GLS 400 berpelat BE 1 dan BE 2.

Setibanya, Arinal-Nunik juga disambut beberapa rangkaian acara, termasuk penyambutan dengan adat Lampung.Di antaranya tabuhan talo balak dan pepancur atau pantun. Keduanya juga bersilaturami dan memberi santunan kepada anak-anak yatim piatu.

“Apresiasi kepada tokoh-tokoh adat. Karena tanpa dipaksa, telah memberikan suguhan luar biasa. Ini jadi catatan saya. Lampung punya khas, ciri-ciri, sesuatu yang lebih dibanding masyarakat di daerah lain. Spesifik, adat budaya. Dari sekian suku yang punya bahasa, antara lain Lampung,” ujarnya saat tiba di Mahan Agung.Ke depan, Arinal berjanji adat dan budaya akan mendapatkan perhatian Pemprov Lampung.

“Insya Allah saya akan mulai bangkitkan tokoh-tokoh adat, karena ini tidak bisa dipisahkan. Harus bersatu dengan masyarakat Lampung. Mudah-mudahan ke depan kita bersatu membangun Lampung,” ucapnya.
Mewakili tokoh adat, Ike Edwin menyatakan dukungan sepenuhnya atas langkah Gubernur Arinal yang akan menekan korupsi.

"Saya kira bagus sekali. APBD dan APBN harus digunakan sebagaimana mestinya agar berguna dengan baik untuk kepentingan masyarakat," katanya. (Tribunlampung.co.id/Beni Yulianto/Bayu Saputra/Tama) 

Lampung Blogger
Lampung Blogger Lampung Blogger Merupakan situs yang membahas informasi Seputar Tutorial, dan Ilmu Pengetahuan.

Post a Comment for "Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim "